PENGUATAN MODERASI BERAGAMA DI PWN PTK KE-16: MENJAGA KEDAMAIAN DAN KERUKUNAN

0

Kegiatan Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (PWN) PTK ke-16 memasuki hari kedua dengan penuh semangat. Pada hari ini, para peserta diberikan wawasan tentang penguatan moderasi beragama di perguruan tinggi. Materi ini disampaikan oleh Dr. H. Thabib Al-Asyhar, Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Selasa (23/5/2023).

Materi tersebut diikuti oleh 126 peserta Perwakilan Putra & Putri dari setiap kontingen PTK di seluruh Indonesia, termasuk Muhammad Bima Ari Mufty dan Lia Lathifa sebagai perwakilan dari Kontingen UIN Malang. Dalam materi tersebut, Dr. H. Thabib Al-Asyhar menjelaskan pentingnya penguatan moderasi beragama bagi insan akademik, khususnya aktivis pramuka, untuk memahami konsep moderasi beragama.Beliau mengungkapkan bahwa banyak orang yang menganut agama namun kurang memahami esensi dari agama yang dianutnya. Hal ini dapat menghasilkan sudut pandang, sikap, dan praktik keagamaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan bernegara.Indonesia dijelaskan sebagai laboratorium toleransi dunia, di mana negara ini memiliki keberagaman namun mampu hidup berdampingan secara rukun dan damai.

Dr. H. Thabib Al-Asyhar juga menyampaikan indikator dari moderasi beragama, antara lain: komitmen kebangsaan sebagai orang yang beragama dan juga nasionalis (cinta tanah air), toleransi sebagai ruang untuk menerima perbedaan dalam keagamaan, tidak adanya unsur perilaku kekerasan baik secara verbal maupun fisik, serta penerimaan terhadap budaya lokal.Beliau menekankan pentingnya menjadikan agama sebagai perekat perbedaan dalam masyarakat untuk menciptakan kedamaian, kerukunan, dan keharmonisan melalui moderasi beragama. Dalam konteks bangsa dan bernegara, hal ini merupakan upaya yang tidak hanya menjaga keberagaman, tetapi juga memperkuat persatuan dan kesatuan.

Dengan materi yang disampaikan, diharapkan para peserta PWN PTK ke-16 dapat memahami betapa pentingnya penguatan moderasi beragama dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, saling menghormati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *