“MENOLAK DIANGGAP MATI” UKM PAGAR NUSA UIN MALANG ADAKAN WEBINAR NASIONAL DITENGAH PANDEMI

Kota Malang – bagi UKM Pencak Silat Pagar Nusa UIN Malang, Pemuda adalah tonggak bangsa, dimana peran dan partisipasi pemuda dirasa sangat penting dalam keberlangsungan hidup bermasyarakat, sehingga tak asing lagi kita dengar sebuah ungkapan “masa depan bangsa, berada ditangan pemuda.” Karena bagaimanapun kita tidak akan bisa membangun masa depan bangsa tanpa generasi muda, tetapi yang  kita bisa hanyalah menyiapkan generasi muda demi masa depan bangsa kita.

Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat Pagar Nusa merupakan salah satu organisasi pencak silat yang didalamnya membidangi pelestarian, pembinaan, dan pengembangan pencak silat, baik beladiri, seni budaya, mental spiritual, maupun olahraga dan olah jiwa. Sebagai organisasi yang berlandaskan Islam Ahlussunah Waljama’ah dan berasaskan Pancasila, Pagar Nusa memiliki peran dalam penyebaran dakwah Islamiyyah dan turut menjaga tegaknya NKRI.

Namun, akhir-akhir ini banyak sekali muncul polemik dalam masyarat yang berkaitan  dengan hal-hal yang berbau SARA dan tindakan yang antoleran. Keunikan saling menghargai merupakan ciri dan karakter  muslim Indonesia yang mengedepankan toleransi, sikap terbuka terhadap kebhinekaan,  maupun kemajemukan kini mulai memudar.

Gaya Moderat ala Islam nusantara yang menuntut seorang muslim agar mampu menyikapi sebuah  perbedaan, baik masing- masing agama ataupun aliran tidaklah patut untuk dipertentangkan. Sebab perbedaan adalah bagian dari sunatullah yang tidak bisa dirubah dan dihapuskan. Pada kondisi yang seperti ini peran generasi muda dianggap memiliki peran yang sangat  penting dalam menumbuh dan mengimplementasikan nilai-nilai wasatiyyah (sikap moderat). Namun banyak diantara kita khususnya pemuda masih kurang keadaran, ketertarikan maupun pemahaman mengenai hal – hal yang bisa dianggap penting tersebut.

Dari alibi seperti itulah, UKM Pencak Silat Pagar Nusa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan seminar online dengan judul WEBINAR NASIONAL UKM PAGAR NUSA 2020 yang bertemakan “Kontribusi Pemuda Dalam Membangun Moderasi Islam di Perguruan Tinggi”. Dengan tujuan untuk menambah wawasan terhadap kalangan umum, terutama peran para pemuda dalam berinteraksi didunia luar khususnya dalam lingkup Perguruan Tinggi, Memperkuat nilai-nilai moderat khususnya bagi kalangan pemuda, dilain sisi juga dengan tujuan untuk menjaga eksistensi Organisasi ditengah terpaan pandemi kali ini.

Seminar nasional ini adalah sebagian rentetan kegiatan dari agenda Penerimaan dan Pembaiaatan Anggota Baru UKM Pencak Silat Pagar Nusa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Selain itu juga bermaksud untuk menghasilkan berbagai pemikiran yang solutif dan inovatif terkait dengan permasalahan yang menjadi latar belakang tersebut.

Acara ini terlaksana pada 26 September 2020 lalu, pada pukul 08.30 sampai 12.00 WIB dan buka oleh pembina UKM Pagar Nusa UIN Malang, Ust. Syaiful Musthofa. Pada pembukaan itu beliau mengutarakan meski dalam himpitan pandemi seperti ini, eksistensi kita tidak boleh mati, juga kemanfaatan baik berupa wawasan ataupun pengabdian terhadap masyarakat harus tetap kita berikan. Sebab organisasi kita berada dalam lingkup perguruan tinggi yang sudah tentu harus menjalankan peran yang seharusnya kita jalankan. Saya sangat mengapresiasi betul usaha teman – teman pengurus maupun panitia, yang meski dalam kondisi seperti ini tidak menyerah begitu saja dan tetap melaksanakan pengabdian untuk organisasi dan tetap bermanfaat untuk masyarakat luas.”

Pada WEBNAS (Webinar Nasional) ini, ada tiga pembicara mantap yang mereka (panitia) undang. Mereka adalah Muchamad Nabil Haroen (selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat PSNU Pagar Nusa dan juga Sekretaris Poksi 9 DPR RI), Eko Syah (selaku Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olaraga Kota Malang) dan M. Farih Sulaiman (selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda ANSOR NU Kota Malang dan Ketua Fraksi PKB Kota Malang). Para pemateri tersebut mengupas tuntas dalam tema yang sama, namun dengan sudut pandang dan posisi mereka masing masing.

Pada WEBNAS ini atas saran pembina dan tim SC. Kami (Panitia) sengaja mengupas tema semacam ini yang bisa dikatakan masih awal dalam pengalaman kita. Sebab memang tema ini sangat relevan dengan problema yang ada dimasyakat, selain itu sangat cocok untuk kita adakan. Sebab kebetulan kita adalah organisasi pencak silat yang berlandaskan Islam Ahlussunah Waljama’ah dan berasaskan Pancasila selain itu kebetulan kita juga mahasiswa yang tentu saja masih termasuk bagian dari generasi muda. Jadi saya pribadi sangat bersyukur atas suksesnya pelaksanaan WEBNAS ini dan Alhamdulillah meskipun tak bisa dilepaskan dari kendala teknis, sinyal dan lainnya WEBNAS ini tetap terlaksana sesuai dengan yang kita (Pengurus dan Panitia) Harapkan. Ujar Alfaridzih (Ketua Panitia Pelaksana).

“Alhamdulillah acara ini berjalan dengan rapi serta begitu antusias diikuti oleh anggota kita, para alumni hingga para peserta yang mendaftar mencapai angka 250 – an, mulai dari peserta asal malang dan sekitarnya, hingga asal pulau kalimantan dan sumatra pun ada yang turut partisipasi dalam acara ini. saya dan SC (tim Konseptor) memantau betul, begitu antusiasnya peserta, pertanyaan dan pernyataan yang mereka lontarkan menjadikan forum WEBNAS ini begitu hidup  tambah Fauzan (Anggota Tim SC WEBNAS UKM PN 2020).

Semua peserta dalam WEBNAS ini mendapat E-Sertifikat yang dikirim langsung sesuai nama ke Email masing-masing yang mereka daftarkan ke panitia. Ternyata acara kali inipun gratis atau tak dipungut biaya (HTM) sepeserpun. Mereka yang ingin menjadi peserta hanya diwajibkan untuk menyebarkan pamflet acara dan menfollow IG UKM PN UIN Malang, yang tentu saja sebagai timbal balik untung sama untuk antara peserta dan pelaksana juga sebagai promosi agar informasi terkait WEBNAS ini lebih tersebar.

 Akhir acara ini diitutup dengan sambutan Nouval Wafaul Faiq selaku ketum UKM PN UIN Malang 2020 Pemuda adalah harapan sebuah bangsa yang akan menjadi sosok dimasa yang akan datang. Kita adalah tonggak dan generasi penerus bangsa ini. Dari itu bisa kita artikan bersama bahwa maju –  tidaknya, aman – tidaknya, harmonis – tidaknya bagsa ini kedepannya, tergantung kita, para generasi muda selaku sektor tengah perputaran regenerasi kehidupan bangsa. Untuk itu jadilah pemuda yang mampu memberi terangnya warna, dalam kehidupan bangsa yang penuh perbedaan yang berwarna – warna. Semoga dengan acara ini mampu menjadikan kita lebih mendalami dan mengimplementasi kata moderasi ataupun sikap toleransi dalam kehidupan sehari hari.  sekaligus ajang silaturahmi kita, agar semakin bisa saling bermanfaat untuk lainnya.” Pesan dan harapnya.

Jum’at, 2 Oktober 2020

Penulis

Achmad Alfaridzih