Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Tursina berawal dari sebuah konsolidasi beberapa orang, yang mana mempunyai hobi yang sama yakni berpetualang di alam bebas. Karena organisasi yang ada di STAIN Malang (pada saat itu) masih belum ada untuk mewadahi minat tersebut, maka dari itu muncul keinginan untuk mendirikan organisasi baru yang dapat mewadahi hobi berpetualang. Sebelum mendirikan organisasi MAPALA syarat menjadi MAPALA yakni harus ikut DIKLATSAR. Dari beberapa orang akhirnya pisah – pisah untuk mengikuti DIKLATSAR. Adapun orang – orang tersebut yakni :
- Sdr. Luqmanul Hakim (Impala UNIBRAW)
- Sdr. Tsabit Yasin (Impala UNIBRAW)
- Sdr. Ach. Sholahuddin (Kamapala RPA UNISMA)
- Sdr. Fanani (Kamapala RPA UNISMA)
- Sdr. Zainul Afandi (Young Pioner)
- Sdr Nita (Jonggring Saloka UM)
- Sdr. Ana Azawati (Jonggring Saloka UM)
- Sdr. Lailatun Nikmah (Jonggring Saloka UM)
- Sdr. Aziz Fauzan (Jonggring Saloka UM)
Setelah resmi menjadi MAPALA, maka mulailah mendirikan organisasi MAPALA di STAIN Malang. Dengan susah payah dalam proses mendirikan, mulai dari menyiapkan nama, mencari dukungan dari birokrasi, mengesahkan legalitas. Akhirnya terbentuklah organisasi mahasiswa pecinta alam (MAPALA) Tursina pada tanggal 20 Desember 1995 M / 27 Rajjab 1416 H.
Nama MAPALA Tursina berasal dari kata MAPALA dan Tursina. MAPALA merupakan singkatan dari Mahasiswa Pecinta Alam, sedangkan Tursina diambil dari peristiwa Nabi Musa AS mendapatkan wahyu di Gunung Tursina. Dan juga berasal dari Al-Qur’an surat At-Tin.